Ikan bawal hasil budidaya Balai Budidaya Laut Batam, menjadi primadona saat Pameran Indonesian Aquaculture 2009, di Gedung Manado Convention Center, Manado, Selasa (12/5).
Pameran ini digelar bersamaan dengan dibukanya Internasional Symposium on Ocean Science Technology and Policy oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Freddy Numberi.
Pameran tersebut menampilkan produk budidaya perikanan andalan dari 59 kota, kabupaten, dan provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Dibuka oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi dan menyita perhatian para tamu undangan yang menghadiri Simposium Ocean Science di MCC.
Dari semua stand yang ada, stand milik Pemerintah Kota Batam paling banyak dikunjungi masyarakat maupun peserta dari pelbagai negara. Anggota DPR RI Siswono Yudhohusodo dan Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi juga tertarik singgah di stan milik Pemko Batam itu.
Stand Pemko Batam menampilkan produk budidaya andalannya, yakni Bawal Bintang. Ini merupakan spesies baru Bawal hasil perkawinan silang dengan indukan bawal Taiwan.
Al Kadliory, staf Balai Budidaya Laut Batam mengatakan, pihaknya berhasil membudidayakan spesies bawal jenis ikan laut ini di tahun 2007 silam. "Proyek ini sudah kami lakukan sejak 2002 yang lalu, dari sejumlah uji coba, baru di tahun 2007 kami berhasil membudidayakan varian baru ikan bawal," tuturnya.
Ia mengatakan Bawal Bintang merupakan varietas unggulan, karena mudah dipelihara, tidak kanibal, mudah menyesuaikan diri terhadap lingkungan, harga jual yang menjanjikan, dan memiliki masa produksi yang relatif cepat.
"Bawal Bintang yang sudah berukuran tiga cm sudah dapat dipindahkan ke keramba, setelah menunggu tujuh hingga delapan bulan, atau seberat setengah kg sudah dapat dituai," ujarnya.
Selain itu, kelebihan lainnya dalam masa pembuahan, ikan ini dapat menghasilkan sebanyak delapan hingga 12 juta telur, dengan tingkat keberhasilan sebanyak 300 hingga 500 ribu ekor Bawal Bintang Muda, dari satu induk pembiakan.
Saat ini proyek pembiakan Bawal Bintang, sudah di adopsi oleh provinsi- provinsi lainnya di Indonesia, termasuk Jakarta, tepatnya di tempat pembiakan Bawal Bintang di Kepulauan Seribu.(tribun manado/samuel)
sumber : MANADO, TRIBUN
http://www.tribunbatam.co.id
No response to “bawal spesies baru jadi primadona”
Leave a Reply