Saat kini, "peluang usaha makanan" menjadi sumber penghasilan yang cukup menjanjikan. apalagi dukung oleh trend masyarakat untuk berwisata kuliner. Mengadakan jajanan atau cemilan memang bisa menjadi usaha yang menjanjikan.
Bisnis makanan dan minuman menjadi Peluang Usaha yang paling diminati di Kota Semarang karena menghasilkan keuntungan dalam waktu singkat dan mampu bertahan lama. Hal itu terlihat pada hari terakhir pameran waralaba "Franchise Expo 2010" di Gedung Java Design Center, Semarang, Minggu (18/4).
Pameran waralaba yang berlangsung sejak 16 April 2010 itu diikuti 34 peserta. Sebanyak 12 di antaranya merupakan bisnis makanan dan minuman. Sementara peserta lainnya menawarkan usaha di bidang hiburan, pendidikan, wisata, otomotif, peralatan rumah tangga, perawatan tubuh, alat hitung, dan pencucian baju.
Stan usaha makanan dan minuman lebih banyak dikerumuni pengunjung. Usaha makanan ringan dari jamur, De'Jamur, misalnya, sudah memiliki 20 peminat serius. "Jumlah itu sudah melebihi target kami yang hanya 10 peminat," kata Direktur De'Jamur Adianto Nugroho. Oleh karena itu, kata Adianto, pihaknya tidak lagi menerima peminat yang akan membuka gerai di Kota Semarang karena sudah terlalu banyak, yakni 10 gerai. Jika gerai di satu daerah terlalu banyak, pengontrolan kualitas masing-masing gerai menjadi sulit.
Usaha makanan donat Double Dipps dari Jakarta juga mampu menarik tiga peminat serius dalam pameran ini. Pemilik Double Dipps, B Subagio Hadiwidjojo, mengaku puas. "Kami baru pertama kali berekspansi di Semarang," ujarnya.
Modal awal yang dibutuhkan untuk membuka gerai De'Jamur sekitar Rp 10 juta dan Double Dipps sekitar Rp 90 juta hingga Rp 275 juta. Usaha makanan ringan Tahu Kremez yang menawarkan modal lebih kecil, yaitu Rp 3,2 juta memiliki 42 peminat serius. Sebanyak 11 di antaranya sudah membayar uang muka untuk kios.
Pemilik Tahu Kremez, Budi Utomo, mengatakan bahwa usahanya diperuntukkan bagi semua kalangan. "Kami berharap banyak orang tertarik karena kami juga memberikan pendampingan dulu sebelum peminat memulai usahanya," kata Budi.
Kurang diminati
Dibandingkan bisnis makanan, Peluang Usaha di bisnis nonmakanan malah kurang diminati masyarakat.
Business Development Manager CV Indomedia Edutainment Yacobus AJ Sulistio yang memiliki usaha peminjaman film, majalah, dan komik, bahkan belum memiliki peminat serius.
"Sudah ada 30 pengunjung, tetapi mereka hanya bertanya-tanya," kata Yacobus.
Secara keseluruhan, Exhibition Manager PT NEO Expo Promosindo Linda Punamartini selaku ketua panitia pameran mengatakan, pameran tahun ini jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Sebagai usaha waralaba, peserta pameran lebih siap mendistribusikan usahanya ke luar daerah.
No response to “Peluang Usaha Makanan Yang Bagus Untuk Bisnis”
Leave a Reply