Bisnis yang berhubungan dengan perut dari dulu sampai sekarang memang tidak akan pernah mati. Sebab, selagi ada manusia yang membutuhkan makanan maka peluang untuk masuk ke cerug bisnis ini masih terbuka lebar bagi siapa saja yang ingin mencobanya. Apalagi jika pengusaha bisnis makanan bisa memberikan sentuhan serta cita rasa yang khas kepada produknya maka dipastikan makanan tersebut akan diserbu oleh pembeli.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan bisnis makanan dengan skala yang kecil untuk menuju skala yang lebih besar adalah produknya itu sendiri di mana dalam proses usahanya pengusaha itu bisa menghasilkan produk yang standar. Yang kedua, untuk bisa berkembang maka mereka harus menguasai proses pemasarannya sebab mereka harus tahu persis konsumen tipe apa yang menyukai produknya tersebut. Sedangkan yang ketiga adalah para pengusaha tersebut juga harus tahu bagaimana proses penggandaan dalam artian mereka sudah bisa buka cabang ke mana-mana. Setelah itu baru melihat hal lainnya berupa faktor lokasi serta rasa, sebab masing-masing jenis makanan yang diproduksi oleh pelaku usaha memiliki karakteristik masing-masing.
Jika dilihat untuk makanan yang sudah mapan seperti franchise besar yang diwakili oleh KFC, CFC, A&W dan franchise kecil yang diwakili oleh Edam, Mr Burger dan yang lainnya, maka masing-masing memiliki cita rasa tersendiri yang sudah standar di mana pun cabang itu berada. Nah, jika bisnis makanan kelas mikro ingin berkembang maka pebisnis di sector ini juga harus memperhatikan masalah tersebut serta untuk bisa lebih maju lagi sebaiknya melakukan diversivikasi produk serta memperbanyak cabang-cabang yang ada.
Kiat Bertahan
Untuk bisa bertahan di bisnis makanan, pelaku bisnis makanan harus memperhatikan dan menjaga mutu secara terus menerus dan yang kedua para pengusaha tersebut juga harus memikirkan agar usaha mereka tidak mandek. Untuk itu pengusaha UKM di bidang makanan harus bisa melakukan diversivikasi sehingga konsumen bisa melihat suatu produk yang baru sehingga nantinya produk tersebut bisa menjadi branded. Nantinya, brand tersebut bisa masuk ke pasar di mana konsumen tidak lagi melihat produknya tetapi lebih melihat kepada brand-nya. Sehingga apapun yang diwakilkan oleh brand tersebut nantinya, konsumen lebih melihat brand yang diusung pengusaha kelas UKM tersebut. Sehingga jika suatu waktu pelaku UKM melakukan launching produk baru, trust atau kepercayaan dari konsumen sudah terbentuk bahwa produk tersebut pasti akan enak.
Modal Usaha
Bila pengusaha UKM tersebut memulai usaha dengan modal sendiri maka yang terpenting harus ada keseimbangan cash flow. Sebab jika tidak seimbang, dalam artian hutangnya lebih besar dari pendapatan maka mereka akan berisiko tidak mampu untuk membayar hutangnya. Pelaku usaha kecil tersebut akan terlilit hutang sehingga walaupun produk yang dihasilkannya bagus namun mereka tidak mampu membayar. Ini akan menjadi suatu masalah di kemudian hari bahkan usaha tersebut bisa gulung tikar.
Parahnya lagi, jika pada saat tersebut ada seseorang yang memiliki modal yang lebih besar maka dengan sendirinya akan segera memanfaatkan kesempatan tersebut. Sebab secara produksi keseimbangan antara uang masuk dengan arus uang keluar harus terjaga dengan baik untukmempertahankan sekaligus memajukan bisnis mereka.
Bila ditilik lebih dalam maka hampir semua pelaku usaha mikro terutama dibidang makanan banyak yang tidak mendapat pendidikan formal dalam berusaha bahkan mereka hanya bekerja secara aktif terhadap permintaan saja. Contohnya, pelaku pembuatan lontong sayur. Awalnya memulai usaha dengan skala yang sangat kecil kemudian mereka mencoba ekspansi ke depan seperti menerima order saja.
Delegasi Usaha
Bila usahanya sudah maju dan mulai ada ekspansi, perlu mendelegasikan usaha. Untuk mendelegasikan usaha jiika usaha tersebut sudah maju maka syarat utama yang mesti diperhatikan adalah berikap profesioonal sebab tanpa sikap tersebut maka proses pendelegasian tidak akan berjalan dengan baik. Sebenarnya ketakutan pelaku bisnis untuk mendelegasikan usaha tidak perlu terjadi jika sistemnya sudah berjalan dengan baik. Sebab nantinya jika prosesnya berjalan dengan baik maka semua akan dikendalikan oleh system saja. Namun, untuk hal-hal tertentu memang ada yang tidak perlu didelegasikan seperti formula pembuatan makanan. Sebab hal tersebut menyangkut rahasia utama usaha di sector makanan.
Ekspansi Lewat Franchise
Untuk membuka franchise maka hal utama yang harus diperhatikan adalah harus melihat produknya terlebih dahulu, apakah sudah dikenal masyarakat atau belum. Kedua, harus memperhatikan karakteristik dari produk tersebut dalam artian konsumennya tersebut ada di mana sehingga kita bisa memilih lokasi yang pas dan sesuai dengan target market yang dituju. Jika ditilik lebih jauh lagi, dalam memilih franchise pelaku usaha mikro harus memperhatikan produk yang akan mereka kelola. Hal utama yang mesti mereka perhatikan adalah lokasi sebab banyak juga usaha di bidang franchise yang berhasil di suatu tempat namun gagal di tempat lain.
Pilihan Usaha Sendiri atau Franchise
Dalam memulai suatu bisnis sebaiknya pebisnis mengambil franchise atau melakukan usaha sendiri dari awal. Ini tergantung pula kepada keinginan pemilik bisnis sebab, sebagai ilustrasi, jika bisnis itu diproduksi sendiri maka banyak aspek yang mesti diperhatikan. Pertama, mungkin factor segmen, dan yang kedua adalah factor citarasanya. Sebab dengan citarasa yang baik maka konsumen akan berbondong-bondong untuk mengkonsumsinya. Namun harus memperhatikan factor lain lagi yaitu kemampuan serta daya beli masyrakat. Sebab dalam bisnis makanan yang digeluti oleh pelaku UKM mesti memperhatikan strategi untuk menarik konsumen. Strategi tersebut bisa berupa launching dengan menggratiskan produknya ke konsumen ataupun dengan jalan melakukan survey atau riset.
Sedang jika pebisnis ingin melakukan franchise maka itu juga sangat bagus sebab pelaku usaha tidak perlu lagi memikirkan masalah standar mutu makanannya. Namun, untuk bisa maju rekanan franchise tentunya harus bisa melakukan hal-hal yang pokok seperti mencari lokasi yang tepat, serta melakukan promosi yang benar pula.
Adapun kiat untuk melakukan usaha di bidang makanan adalah melihat peluang, kemudian melakukan segmentasi serta melakukan survey, baru kemudian menentukan arah mana yang akan diambil baik itu berupa franchise maupun usaha yang dilakoni sendiri. Nah, jka hal tersebut sudah dilakukan maka pemilik usaha bisa memulai usaha dengan segera.
No response to “Tips - Kiat Sukses Dalam Membuka Usaha Makanan”
Leave a Reply