Selasa, 29 Januari 2013

Agar Usaha Toko Bisa Maju


“Saya ibu rumah tangga yang mempunyai usaha toko kelontong dan konter HP. Dari pengamatan saya tiap hari, hasil konter lebih banyak daripada hasil toko. Untuk itu saya ingin menanyakan:
1)Bagaimanakah caranya meningkatkan hasil penjualan toko yang cenderung tetap (stagnan), mengingat lingkungan saya banyak toko?
2)Tetangga saya bilang harga barang di toko saya paling murah dan lengkap tapi kok tetap tidak laris? Apa sebaiknya saya membuat semacam mini market agar toko saya lebih menarik?”.
Perkembangan usaha umumnya dan terutama pada toko tergantung pada penjualan. Sedangkan penjualan ditentukan dari dua hal yaitu pembeli dan penjualan. Dari sisi penjual peningkatan penjualan dapat dilakukan dengan menaikkan harga yang hal ini tidak mungkin dilakukan oleh toko, karena produknya standar dan banyak pesaing. Yang kedua adalah meningkatkan jumlah barang yang dijual yaitu dengan bisa dengan mempercepat putaran persediaan barang, dengan demikian menjual barang yang cepat laku lebih banyak, meskipun demikian juga tidak mudah karena toko untuk kelengkapan juga harus menjual barang yang lambat laku.
Teknik lain yang banyak digunakan agar barang cepat laku bisa dijual lebih banyak dengan memperbesar toko, hal ini banyak dilakukan oleh toko-toko atau minimarket sampai supermarket raksasa. Bila barang yang disajikan lebih banyak, maka diharapkan penjualan akan meningkat. Bila lokasi terbatas, maka penataan harus rapi dan memanfaatkan ruang sampai menyentuh langit-langit.
Ditinjau dari pembeli, pemilihan barang cepat laku juga perlu diteliti, disamping sembilan bahan pokok (sembako) dan rokok, barang mode/modis juga cepat laku, tapi juga cepat menurun penjualannya. Untuk itu bisa dipertimbangkan untuk menambah persediaan. Misalnya, pin, souvenir film kartun, cokelat Valentine, dsb. Produk lain akan mengikuti musim, misalnya musim anak sekolah, berarti kebutuhan sekolah akan naik, dekat puasa berarti kebutuhan buka puasa akan meningkat. Dan banyak peristiwa musiman lainnya.
Persaingan memang selalu ada. Untuk itu perlu dicermati keunggulan dalam berusaha. Supermarket atau toko lain mungkin memiliki jam tertentu. Jam atau waktu adalah faktor yang dapat dipakai keunggulan. Ada toko yang menjual sebelum toko lain buka, mungkin pukul 5 pagi. Ada toko yang tetap buka meskipun toko lain sudah tutup.
Harga murah memang menjadi pertimbangan, tetapi kalau pelanggan tidak mau datang, atau sedikit yang datang berarti ada permasalahan lain. Ada toko yang memberi harga murah pada barang yang paling dibutuhkan oleh pelanggan, yaitu beras. Bila beras murah, pelanggan akan datang. Untuk itu perlu diketahui juga lingkungan lokasi pembeli. Kalau minimarket kelas pembelinya sudah agak menengah. Kalau toko kecil biasanya pada kelas bawah, sehingga akan laku jika menjual sembako eceran, misalnya beras eceran, dalam literan atau kiloan, minyak kiloan atau literan dsb. Hal ini merupakan keunggulan. Meskipun barang murah, tetapi yang dijual adalah beras 5 kiloan paling kecil, sedangkan pelanggan minta hanya setengah atau satu liter, tentu tidak terbeli. Sama juga minyak goreng yang dijual adalah 1 liter, sedangkan pembeli ingin ¼ liter. Hal yang lain juga berlaku untuk penjualan rokok ketengan, telor eceran dan sebagainya. Ada baiknya kadang kala beli di toko yang lain untuk mengetahui situasinya, kalau dilakukan sendiri sungkan, perlu minta tolong saudara atau teman mengamati toko pesaing.
Dengan demikian posisi toko harus jelas untuk kelas mana. Ketidaktepatan menentukan posisi di mata pelanggan membuat toko tidak jelas dipandang oleh pelanggan. Pengembangan produk toko bisa masuk ke bisnis makanan, minuman, jus, dsb.
Penjualan air mineral dan gas juga merupakan alternatif. Pemilihan alternatif ini disesuaikan dengan kemampuan perusahaan, karena ada yang memerlukan modal besar, maupun yang kecil. Membuat minimarket harus jelas pembelinya dahulu. Bila tidak tepat analisisnya bahkan membuat masalah baru lagi. Lebih baik toko yang ada dikembangkan dengan pengembangan produknya. Penjualan toko yang tetap atau stabil, bisa dilihat dari dua aspek, yaitu bearti sudah mapan, yang dipikirkan adalah pengembangannya.
Sementara untuk bisnis konter, persaingan sangat tinggi, dan keuntungan yang diperoleh cenderung tipis. Memang sekarang baru trend, tetapi pesaing juga bergerak sangat cepat. Bila tidak membuat inovasi pada konter, penjualan akan cepat menurun dengan adanya persaingan. Karena penjualan konter sedang meningkat dan bila penghasilan konter lebih besar dari toko, berarti toko ini bisa diperkirakan sangat kecil atau lebih kecil dari konter. Untuk itu memang perlu diamati lagi dan diperbandingkan dengan pesaing pada toko yang lain.
Sumber:
Arsip Bisnis
Yanto Sidik Pratiknyo,
Management Consultan PPM
Phone: 021-2300313, 2303157
E mail: yps@lppm.ac.id

No response to “Agar Usaha Toko Bisa Maju”

Leave a Reply