Beternak kroto – Mengambil kroto atau telur semut merah dari alam sebenarnya boleh-boleh saja, selama pengambilannya terkendali dan tidak membunuh semua isi sarang semut rangrang penghasil kroto dan dengan cara yang tepat. Seringkali, cara pengambilan kroto sering tidak bijaksana dengan merusak seluruh sarang hingga bisa membahayakan koloni semut merah. Yang seharusnya, yang boleh diambil dari sarang semut rangrang hanya yang berisi telur atau larva saja. Sarang yang tidak terdapat telur semut atau kroto atau sarang ratu semut sepatutnya tidak diusik.Yang terbaik semut merah atau semut rangrang penghasil kroto di beternakkan untuk menghasilkan kroto. Secara sederhana beternak kroto ini termasuk mudah dilakukan. Langkah-langkah beternak atau beternak semut rangrang atau semut merah penghasil kroto.
langkah pertama adalah kita cari sarang ratu semut rangrang atau semut merah penghasil kroto. Perlu kerja keras untuk mengerahui satu per satu sarang semut rangrang atau semut merah untuk menemukan sang ratu. Begitu kita temukan, potong cabang tempat semut bersarang dan kita letakkan ke pohon inang baru. Agar mereka cepat nyaman di tempat baru, suguhi dengan bangkai serangga dan cairan manis. Secara alaminya, semut rangrang atau semut merah penghasil kroto dapat menghasilkan hingga 1 kg kroto dalam 10 hari.
Peran manusia dengan menyediakan cairan manis, bangkai hewan-hewan kecil, tulang atau sisa makanan berdaging lainnya akan meningkatkan produksi. Sarang atau koloni semut rangrang atau semut merah penghasil kroto di dalam satu pohon bisa mencapai lebih dari satu, yang terdiri atas sarang pusat, sarang telur, dan sarang satelit. Sarang pusat biasanya terletak di tajuk pohon. Di sarang pusat ini berdiam ratu semut, yang jumlahnya mencapai 2-6 ekor per koloni. Ratu semut berukuran paling besar. Sarang telur, berukuran sedang, merupakan tempat telur dan larva semut. Sarang satelit tersebar di tempat-tempat tertentu di pohon sebagai pos terdekat gudang makanan. Ini salah satu cara bertahan dari pengganggu atau musuh alami.
Peran manusia dengan menyediakan cairan manis, bangkai hewan-hewan kecil, tulang atau sisa makanan berdaging lainnya akan meningkatkan produksi. Sarang atau koloni semut rangrang atau semut merah penghasil kroto di dalam satu pohon bisa mencapai lebih dari satu, yang terdiri atas sarang pusat, sarang telur, dan sarang satelit. Sarang pusat biasanya terletak di tajuk pohon. Di sarang pusat ini berdiam ratu semut, yang jumlahnya mencapai 2-6 ekor per koloni. Ratu semut berukuran paling besar. Sarang telur, berukuran sedang, merupakan tempat telur dan larva semut. Sarang satelit tersebar di tempat-tempat tertentu di pohon sebagai pos terdekat gudang makanan. Ini salah satu cara bertahan dari pengganggu atau musuh alami.
cara memperbanyak kroto sebenarnya sangatlah mudah, untuk pengusaha kroto yang telah memulai berternak kroto dapat menggunakan cara ini untuk memaksimalkan atau memperbanyak jumlah kroto agar mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. disini saya tidak akan membahas cara berternak kroto, akan tetapi yang saya bahas adalah cara memperbanyak jumlah kroto yang telah di ternak. cara memperbanyak krotoyang telah di ternak perlu memperhatikan media yang digunakan untuk berternak kroto. di bawah ini adalah langkah – langkah cara memperbanyak kroto :
1. memperbanyak koloni semut rangrang
sebelum memperbanyak jumplah kroto yang di hasilkan, langkah yang perlu dilakukan adalah memperbanyak jumlah koloni semut rangrang yang sudah ada. selain nanti untuk memperbanyak jumlah kroto, langkah ini di maksudkan juga untuk regenerasi semut rangrang,agar tidak terjadi kepunahan semut rangrang yang kita ternak. memperbanyak koloni semut rangrang dapat dilakukan dengan pemberian makan yang lebih banyak ( tidak berlebihan ) dan menunda hasil panen kroto.
2.pembuatan koloni baru
pembuatan koloni baru ini dengan sendirinya akan dilakukan oleh semut rangrang karena jumlah semut rangrang yang ada mulai tidak muat menempati rumah semut rangrang yang digunakan untuk berternak semut rangrang. selain itu juga semut rangrang yang baru biasanya mulai membuat koloninya sendiri saat telur kroto dari ratu koloni yang sudah ada mulai berkurang. pada saat ini kita harus menyiapkan rumah koloni yang baru.
3. pembuatan rumah koloni yang baru
pembuatan rumah koloni yang baru bisa disesuaikan dengan rumah koloni yang lama,karena koloni semut rangrang yang baru terbiasa dengan bentuk rumah koloni semut rangrang yang lama. usahakan rumah koloni semut rangrang yang baru berjauhan dengan rumah koloni semut rangrang yang lama. karena saat bertemu lain koloni, semut rangrang akan saling bertengkar sampai mati dan ini akan merugikan anda sendiri jika sampai terjadi. usahakan juga jimplah makanannya selalu di lebihkan, karena jumlah krot yang di hasilkan akan semakin banyak dan semut rangrang tidak begitu agresif. semakin banyak koloni yang ada, otomatis jumlah kroto yang dihasilkan bertambah banyak.
No response to “Beternak kroto”
Leave a Reply