Jumat, 18 Januari 2013

Budidaya Bekicot


budidaya bekicot pict

Budidaya bekicot bisa dilakukan dengan cara terpisah dan bisa juga secara campuran di dalam suatu tempat. Meskipun cara terpisah membutuhkan tempat khusus tetapi ada keuntungannya. Misalnya, anak bekicot bisa diketahui perkembangannya secara mudah, baik besarnya maupun usianya. Dengan demikian, tidak sulit untuk memberikan perawatan secara khusus. Bagi peternak bekicot sangat mudah kiranya apabila perawatan anak bekicot itu dilakukan di tempat khusus. Adapun makanan anak bekicot bisa diberi makanan dengan sejenis ganggang (lumut), pupus daun dan sedikit zat kapur. Harus diingat hendaklah tempatnya selalu teduh dan lembab. Setelah anak bekicot berumur 2-3 bulan, hendaklah dipindahkan ke kandang pembesaran.

Keberhasilan budidaya bekicot bergantung pada cara perawatan dan pemeliharaan selama diternakkan. Beberapa perawatan teknis dalam budidaya bekicot antara lain adalah:

1. Menjaga kelembaban lingkungan

Bekicot sangat suka tempat yang lembab sehingga untuk mempertahankan kelembaban lingkungan dapat digunakan atap atau perlindungan lain. Pada musim panas kelembaban lingkungan dapat dipertahankan dengan menyiramkan air lokasi peternakan setiap hari.

2. Mempertahankan kondisi lingkungan

Bekicot menyukai tempat yang lembab, namun bukan berarti pada tanah yang becek. Sehingga diperlukan usaha untuk mempertahankan kondisi lingkungan yang sesuai dengan yang dikehendaki bekicot.

3. Pemberian pakan yang bermutu secara teratur

Agar hasil budidaya berhasil dengan baik diperlukan pemberian pakan yang bermutu dan teratur. Pemberian pakan berpedoman pada mutu pakan dan kebiasaan waktu makan. Mutu makan yang baik akan menentukan kualitas daging bekicot. Mutu pakan yang baik dapat dipenuhi dengan memberi pakan berupa daun-daunan yang disukai dan buah-buahan. Misalnya; daun dan buah pepaya, daun bayam, buah terung mentimun, swai dan lain sebagainya.

4. Menjaga areal agar tidak dimasuki hewan lain

Agar bekicot dapat tumbuh baiak tanpa gangguan dari hewan yang merupakan musuhnya dan hewan yang dapat merebut makanannya maka lahan budidaya harus dijaga agar tidak dapat dimasuki hewan-hewan lain.

5. Menjaga bekicot agar tidak keluar dari areal pemeliharaan

Untuk menjaga agar bekicot tidak keluar dari areal dapat dilakukan hal sebagai berikut:

membuat tutup kandang (bila budidaya bekicot dalam kandang)
membuat pagar yang bagian atasnya diolesi dengan detergen
menabur abu atau garam disekeliling pagar bagian dalam.

HAMA DAN PENYAKIT

Sampai saat ini belum banyak diketahui tentang adanya hama atau penyakit yang dapat menyebabkan kematian bekicot, kecuali semut, bebek dan itik.

Sumber Bacaan

Kusnin Asa. 1984. Budidaya Bekicot. Bhratara Karya Aksara. Jakarta 2) Pinus L. 1988. Beternak Bekicot untuk Perancis, dalam Trubus, Febuari 3) Victor Zebua (1988). Bekicot Melimpah Cacing Daun Bertingkah, dalam Harian Kedaulatan Rakyat, 17 September 1988.
Naryo Sadhori S. 1997. Teknik Budidaya Bekicot. Balai Pustaka. Jakarta.

One response to “Budidaya Bekicot”

dina mengatakan...

PENGEN DAPAT JUTAAN?
YUK LANSUNG AJA KE ZEUSOLA!

Hanya Dengan Deposit Pulsa, Gopay & OVO Sudah Bisa Bermain Dan Meraih Keuntungan Yang Besar Jutaan Rupiah Hingga Sepeda Motor !

Tunggu Apalagi Segera Daftar Dan Bermain Di Zeusbola!
Jangan Lewatkan Jackpot Anda!

INFO SELANJUTNYA SEGERA HUBUNGI KAMI DI :
WHATSAPP :+62 822-7710-4607


Leave a Reply