Selasa, 15 Januari 2013

Peluang Membuka Usaha Fotocopy


tips membuka usaha fotocopyUsaha jasa fotocopy merupakan salah satu jenis usaha yang dapat dikatakan tidak ada matinya.
Usaha ini telah ada sejak lama dan ke depan akan terus ada karena dipastikan pengguna jasa ini juga tidak akan pernah hilang.
Banyak orang dari berbagai kalangan yang membutuhkan jasa fotocopy untuk berbagai keperluan.
Jadi, jika Anda sedang mencari peluang bisnis yang mudah dijalankan, tetapi menjanjikan pendapatan yang layak, Anda dapat memilih untuk membuka usaha fotocopy.
Berikut adalah tips sukses membuka dan menjalankan usaha fotocopy.
1. Memilih lokasi yang strategis
Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan usaha ini adalah lokasi.
Lokasi usaha fotocopy sebaknya dipilih yang berada di dekat perkantoran, kampus, atau sekolah, tetapi sekaligus mudah terjangkau atau keberadaannya mudah diketahui.
Dengan demikian, selain menyasar mahasiswa, karyawan kantor, atau anak-anak sekolah, usaha ini juga bisa mendapatkan pengguna dari masyarakat umum.
2. Riset harga
Sebelum membuka usaha fotocopy, sebaiknya Anda mencari informasi yang sebanyak-banyaknya mengenai harga yang dipatok oleh usaha fotocopy lain di sekitar tempat Anda hendak membuka usaha.
Dengan demikian, Anda dapat memasang tarif yang kompetitif untuk menarik minat calon pengguna jasa Anda.
3. Menggunakan mesin fotocopy dengan kualitas baik
Orang menggunakan jasa fotocopy bukan sekadar untuk menggandakan dokumen.
Namun, bagaimana kualitas fotocopy juga menjadi penting, terutama untuk dokumen penting, seperti skripsi, karya tulis, dan dokumen berharga lain yang membutuhkan tampilan yang bersih.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya memilih mesih fotocopy yang hasilnya memuaskan.
4. Mesin fotocopy tidak harus baru
Mesin fotocopy berkualitas bagus yang akan Anda gunakan tidak harus baru karena harganya yang sangat mahal. Anda dapat menggunakan mesin fotocopy bekas asal kondisinya masih bagus. Mesin fotocopy bekas harganya jauh lebih murah.
5. Memberikan nilai tambah usaha
Untuk menambah pendapatan, selain menjalankan usaha fotocopy, Anda dapat melengkapinya dengan jasa penjilidan dan penjualan beragam alat tulis. Atau, Anda dapat pula sekalian menjalankan usaha rental komputer.
Nah untuk usaha fotocopy ini pengeluaran terbesar biasanya itu di biaya listrik.
Berikut ini salah satu contoh perhitungan kasar dari sebuah usaha fotocopy :
Pengeluaran Listrik 2-3 Juta/bulan
Gaji karjawan @800 ribu x2 orang = Rp. 1,6 Juta
Biaya Untuk Membeli Bahan Baku Bulanan :
-1,4 juta rupiah untuk beli kertas
-350 ribu  untuk beli tinta
Sehingga biaya operasional bulanan + bahan baku yang harus disediakan berkisar antara 6-7  juta/bulan.
Rata-rata penghasilan pelaku usaha fotocopy ini adalah 30 % dari omset usaha.
Jadi semisal pemasukan omset usaha fotocopy ini dalam sebulan adalah 10 juta rupiah, maka paling tidak dia mendapatkan keuntungan sampai 3 juta rupiah
Tentunya besar kecilnya pendapatan banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti tingkat keramaian customer, jasa yang disediakan seperti misalnya layanan fotocopy, jilid buku, laminating dan penjualan ATK dan juga dari keahlian yang dimiliki oleh karyawan anda.


tips membuka Usaha Foto KopiUsaha fotocopy bisa dikatakan sebagai bisnis yang tidak ada matinya. Tak bisa dipungkiri, banyak orang masih membutuhkan jasa dari sektor bisnis ini.
Pegawai, pelajar, mahasiswa, bahkan masyarakat umum memiliki kepentingan dengan usaha ini meskipun skalanya berbeda-beda.
Tertarik untuk membuka usaha fotocopy?
Tips-tips sederhana berikut ini akan membantu anda untuk bisa membuka usaha fotocopy dengan sukses
1. Pilih Lokasi
Ini adalah trik pertama yang harus anda lakukan agar anda bisa menarik sebanyak mungkin konsumen. Selama ini, lokasi usaha fotocopy lekat dengan area perkantoran atau kampus, mengingat penghuninya adalah target utama bisnis.
Anda bisa mencari lokasi serupa untuk membuka bisnis fotocopy. Jika memungkinkan, carilah tempat yang mudah dijangkau, tidak hanya oleh pegawai kantor atau civitas kampus/sekolah, tetapi juga masyarakat umum. Hal ini dapat memperluas pangsa pasar bisnis anda.
2. Lakukan Riset Harga
Agar harga yang anda tawarkan tidak terlalu mahal atau sebaliknya, cobalah kunjungi beberapa tempat penyedia jasa fotocopy untuk mengetahui harga pasaran selembar fotocopy
Pilih harga yang terbilang cukup murah tanpa mengabaikan keuntungan. Dengan harga yang lebih murah daripada tempat lain, besar kemungkinan konsumen akan memilih tempat fotocopy anda dibanding yang harganya lebih tinggi, sepanjang anda bisa menjamin kualitas.
3. Gunakan Mesin Terbaik
Belilah mesin fotocopy terbaik yang bisa memberikan hasil yang maksimal: jelas, tidak berbayang. Dengan tawaran hasil terbaik, apalagi jika anda menawarkan harga yang bersahabat, konsumen akan berpaling pada anda.
4. Fasilitas Tambahan
Ingin meraup untung dobel?
Tambahkan fasilitas tambahan di tempat fotocopy anda seperti komputer untuk rental/internet, menjual barang-barang sederhana dari kelompok alat tulis kantor, dan lain sebagainya.
5. Promosi
Sama seperti memilih tempat usaha, promosi adalah satu hal yang tidak bisa tidak anda lakukan setelah usaha anda berdiri. Kreasikan promosi efektif yang bisa membuat usaha anda dikenal oleh masyarakat di sekitar lokasi fotocopy anda.
Nah untuk tempat usaha fotocopy ini dengan ukuran 12 meter persegi saja sudah cukup kok
Justru yang harus anda pikirkan adalah menata tampilan usaha fotocopy dengan menarik misalnya mengatur etalase atau lemari kaca untuk menaruh kertas-kertas HVS, kertas warna, dsb.
Btw, Anda juga harus memiliki pemasok/suplier yang bisa memberikan harga kertas dan tinda dari usaha fotocopy ini dengan murah.
Bagi anda yang ingin memiliki mesin fotocopy, alangkah baiknya jika anda membeli dengan sistem kredit atau menyewa.
Dengan cara seperti itu maka modal awal yang dibutuhkan tidak akan terlalu besar.
Anda bisa seorang karyawan tentunya anda sudah harus membuat sistem kontrol dan sistem usaha yang baik sehingga operasional usaha fotocopy anda bisa berjalan tanpa anda harus di lokasi setiap hari.

No response to “Peluang Membuka Usaha Fotocopy”

Leave a Reply