Senin, 18 Februari 2013

Bercocok Tananm Anggrek


Keindahan bunga anggrekmemang sering membuat orang tersepona mungkin karena bunga anggrek mempunyai sejuta pesona. Apalagi dengan banyaknya penyilang saat ini, banyak ragam warna dan jenis baru bermunculan. Tapi keindahan Bunga Anggrek tidak bisa dengan hanya menanam den di biarkan saja. jika itu dilakukan bunga tak segan untuk mati. Jika tak ingin hal itu terjadi maka Tanaman Anggrek perlu perawatan yang lebih. Dengan perawatan dasar yang tepat, anggrek akan tampil menawan dan rajin berbunga.
Sebenarnya tidaklah terlalu rumit dalam merawat tanaman anggrek. Juga tidak diperlukan teknologi. Hanya tau kebutuhan hidup tanaman anggrek, juga ketelatenan dan kejelian dalam pengamatan sehari-hari mutlak diperlukan. Dengan pengamatan sehari-hari akan cepat diketahui masalah yang ada. Fokus terhadap tanaman memang diperlukan, apalagi pemeliharaan dalam sekala besar. Kelengahan atau keterlambatan dalam penanganan hama dan penyakit akan berdampak besar terhadap kerusakan tanaman. Ada 4 dasar perawatan tanaman anggrek yang mesti diperhatikan. Dan ini tidak bisa ditinggalkan. Bila ingin mendapat tanaman anggrek dengan tampilan menawan dan rajin berbunga.

  • Cahaya Matahari
Tanaman anggrek tidak memerlukan intensitas matahari secara penuh. Masing-masing jenis anggrek membutuhkan intensitas matahari yang berbeda. Selama pertumbuhannya tanaman anggrek memerlukan naungan. Seperti habitat aslinya, dimana tanaman anggrek tumbuh didalam hutan, menempel didahan pohon yang rindang. Phalaenopsis, jenis anggrek yang membutuhkan intensitas matahari paling rendah, 20%. Jenis lainnya pada kisaran 40% – 60%. Untuk naungan, yang mudah menggunakan paranet. Ketebalan paranet disesuaikan dengan kebutuhan intensitas sinar matahari jenis anggrek yang titanam. Hindari masuknya sinar matahari secara langsung dan berlebihan. Kelebihan intensitas sinar matahari akan menyebabkan daun-daun menguning seperti terbakar.
  • Penyiraman
Penyiraman pada tanaman anggrek sangat dipengaruhi oleh media tanam, besar kecilnya tanaman, temperatur lingkungan, kelembaban, aliran udara dan jenis pot yang digunakan. Menyiram tanaman anggrek sebaiknya mengunakan sprayer, sehingga butiran air yang keluar dapat diatur, agar tidak merusak media tanam, bunga dan daun anggrek. Penyiraman yang baik langsung disemprotkan pada bagian akar, supaya langsung terserap.

Penyiriraman baik dilakukan pada pagi hari jam 07.00 ~ 09.00 dan sore hari jam 15.00 ~ 17.00. Jangan menyiram anggrek terlalu banyak. Air yang menggenang dalam pot bisa membuat akar membusuk dan tanaman mati. Frekuensi penyiraman tergantung pada jenis anggrek. Anggrek yang mempunyai pseudobulb (anggrek simpodial) lebih tahan kering, misalnya : oncidium, dendrobium, cattleya. Penyiraman pada jenis anggrek ini cukup 1 – 2 kali sehari. Anggrek monopodial harus disiram lebih sering, 2 – 3 kali sehari, misal : phalaenopsis dan vanda.
  • Pemupukan
Dasar pemupukan adalah fase pertumbuhan tanaman angrek. Ada 2
fase pertumbuhan tanaman anggrek. Fase vegetatif adalah periode pertumbuhan tanaman anggrek dari penyemaian sampai anggrek muda. Fase generatif adalah saat anggrek mulai dewasa dan telah siap berbunga.
Pada fase vegetatif pupuk yang mesti digunakan adalah pupuk yang kaya akan unsur N. Unsur N ini merupakan bahan utama penyusun protein yang sangat dibutuhkan dalam proses pembelahan sel. Sehingga pertumbuhan tanaman bisa lebih cepat. Pada fase generatif bisa diberikan pupuk dengan unsur hara P yang lebih tinggi. Yang berfungsi untuk merangsang proses pembentukan bunga. Dapat juga diberikan vitamin dan hormon pertumbuhan.

Pemupukan yang baik adalah lewat daun, karena daun mempunyai daya serap yang lebih besar daripada akar. Jangan memberikan pupuk dengan cara menaburkan langsung ke dalam pot. Pupuk yang diserap akar hanya pupuk yang terbawa oleh air. Sementara sisanya akan mengendap dalam pot dan bisa menjadi tempat yang potensial untuk perkembangnya penyakit. Waktu yang tepat melakukan pemupukan adalah saat dimana mulut daun sedang terbuka, yaitu jam 08.00 ~ 10.00 dan atau jam 15.00 ~ 17.00. Sehingga proses penyerapan makanan berlangsung lebih cepat.
  • Penggantian Pot
Penggantian pot adalah proses dimana tanaman anggrek ditanam ulang dengan pot yang lebih besar dengan media tanam baru. Mengingat pertumbuhan tanaman anggrek yang semakin membesar, dikawatirkan pot lama tidak cukup menampung saat tanaman anggrek siap berbunga. Kapan harus melakukan penggantian pot tidak ada waktu yang pasti. Kejelian pengamatan sehari-hari sangat diperlukan. Adapun tandanya saat yang tepat melakukan penggantian pot adalah : 
  1. Pot sudah padat oleh tunas baru
  2. Pot sudah tidak cukup menampung perakarannya
  3.  Media tanam banyak ditumbuhi lumut
  4.  Media tanam sudah hancur dan lapuk.

Hanya 4 dasar perawatan tersebut yang mesti diperhatikan, untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman anggrek yang baik. Sedangkan lainnya bersifat sebagai penunjang atau insidentil. Kegagalan dalam melakukan perawatan dasar tersebut dipastikan akan menyebabkan kegagalan semuanya. Yaitu tanaman kurus kurang terawat, mudah terserang hama dan penyakit dan penundaan pembungaan. Bahkan yang paling parah bisa menyebabkan kematian.
  •  Lokasi, suhu, dan kelembaban:
Anggrek akan tumbuh baik di dataran tinggi, bukan berarti di dataran rendah tidak bisa hidup akan tetapi harus memenuhi ketentuan yang tepat. Suhu udara berkisar 15ºC-35ºC (suhu optimum 21ºC) dengan sirkulasi udara yang baik. Kelembaban udara berkisar antara 65%-70%

No response to “Bercocok Tananm Anggrek”

Leave a Reply