Senin, 18 Februari 2013

Bisnis Kue


Bisnis makanan memang tidak pernah mati. Saat terjadinya krisis ekonomi, bisnis ini tetap berjalan, karena bagaimana pun manusia memerlukan makanan untuk kelangsungan hidup. Banyak pula pengusaha yang berhasil karena menekuni bisnis ini, mereka umumnya mulai dari kecil tetapi karena ketekunan, strategi yang baik, kreativitas, mereka dapat menikmati hasil yang baik. Tempat berjualannya bisa di berbagai tempat, mulai dari kawasan perumahan sampai mal yang mewah, berbagai kue dijajakan mulai dari roti, donat, cake, burger yang selalu dikunjungi.
Keuntungan Bisnis Kue
Mengapa memilih bisnis kue? Beberapa alasan berikut bisa menjadi pertimbangan Anda untuk mulai tertarik membuka bisnis kue.
  • Modal kecil
Salah satu kendala yang sering dihadapi seseorang untuk mulai berwiraswasta adalah perlunya modal yang besar untuk memulainya. Tetapi, dalam bisnis kue ini, hanya dengan ratusan ribu saja Anda dapat memulai mencoba bisnis ini. Hal ini karena Anda hanya perlu membeli bahan baku kue yang harganya tidak mahal dan membuatnya menjadi kue yang layak untuk dijual.
  • Investasi yang diperlukan sedikit
Dalam bisnis ini, investasi yang diperlukan untuk kelangsungan usaha adalah peralatan masak atau alat pemanggang seperti oven. Investasi hanya perlu sedikit, karena kebanyakan ibu rumah tangga sudah memiliki berbagai peralatan masak yang biasa digunakan sehari-hari. Maka, pemulai bisnis ini tidak perlu membeli lagi untuk memulai usaha menjual kue.
  • Mudah membuat kue
Salah satu kendala yang dihadapi adalah merasa tidak berbakat untuk membuat kue atau tidak pandai memasak. Hal ini sebenarnya bukanlah kendala, karena membuat kue dapat dilakukan oleh siapa saja. Misalnya, Anda dapat mencoba menjual gorengan atau kue lain yang mudah dicoba. Belum lagi, kue tradisional yang banya disukai dan mudah dibuat. Anda dapat mencobanya dengan melihat buku resep yang bayak dijual di toko buku atau mengikuti kursus masak untuk menambah pengetahuan dan rasa percaya diri Anda.
Saat ini kursus masak bukan hanya diikuti oleh orang yang mempunyai hobi masak, tetapi kebanyakan diikuti oleh orang yang ingin memulai usaha kuliner. Banyak pula para karyawati yang ingin menambah penghasilan dengan menjual hasil masakannya. Alternatif lain adalah dengan menggunakan paket kue yang sudah dijual atau ada pula yang membeli kue yang setengah atau sudah jadi dan Anda hanya perlu menghias untuk menambah daya tarik kue tersebut.
  • Pangsa pasar besar
Kebiasan ngemil atau makan makanan kecil sangat umum di dalam masyarakat. Kebiasaan ini memberi keuntungan bagi para pengusaha kuliner. Kue biasa diperlukan dalam acara-acara seperti arisan, pesta, seminar atau saat kumpul keluarga. Anak-anak juga memerlukan bekal saat berangkat sekolah dan kue menjadi salah satu pilihan untuk mereka atau saat istirahat, anak sekolah umumnya membeli kue-kue untuk dimakan. Karyawan di kantor pun biasa membeli kue-kue untuk mengisi waktu senggang.
  • Risiko kecil
Khususnya untuk kue kering, apabila belum habis, kue tidak rusak dan masih dapat dijual sampai beberapa hari. Sedangkan, untuk kue basah memang risiko lebih besar karena mudah rusak, tetapi bila tidak habis dapat dinikmati untuk keluarga. Ini membuat risiko yang harus ditanggung tidak besar. Tetapi, memang diperlukan perhitungan kue yang dibuat agar tidak berlebih atau terbuang menjadi terlalu banyak.
  • Keuntungan besar
Bisnis kuliner memang menguntungkan. Anda dapat memperoleh keuntungan sampai 50%. Keuntungan yang tidak sedikit. Dapat dibayangkan bila usaha Anda maju dan memperoleh omzet yang besar, tentu keuntungan Anda dapat menunjang kehidupan keluarga. Jadi layak dipertimbangkan untuk mencobanya.
Langkah Memulai Bisnis Kue
Kini, setelah Anda memutuskan untuk mencoba bisnis ini, langkah awal adalah mulai untuk membuat perhitungan-perhitungan yang diperlukan. Salah satu yang terpenting adalah menentukan harga jual kue. Bila terlalu mahal, tentu sedikit orang yang akan membeli ditambah lagi mereka masih belum tahu bagaimana rasa kue tersebut. Sebaliknya, bila terlalu murah, Anda akan menderita kerugian sehingga kelangsungan bisnis terancam.
Hal-hal yang perlu diperhitungkan dalam memulai bisnis ini adalah harga bahan baku kue, peralatan memasak yang perlu dibeli, biaya untuk promosi (cetak selebaran, diskon, contoh kue, dan lainnya), bagaimana teknik penjualan (apakah dengan menitipkan pada toko, di depan rumah atau dengan sewa tempat), teknik pengepakan agar kualitas kue tetap terjaga dan tidak rusak. Bila usaha ini sudah berjalan, perhitungkan juga biaya penyusutan dari peralatan masak karena semakin lama tentu peralatan memasak akan rusak, biaya operasional setiap bulan (biaya sewa, bayar pegawai, dan biaya lainnya), penerimaan per bulan, dan keuntungan yang diperoleh.
Sebagai seorang wiraswasta, Anda juga dituntut untuk kreatif agar mampu bersaing dengan pengusaha lainnya. Dalam bisnis ini, Anda dapat berkreativitas untuk menawarkan rasa yang berbeda, tampilan yang menarik atau dengan kemasan yang unik. Kontrol keuangan serta kualitas juga sangat penting. Jangan karena sudah laku, kualitas rasa atau kebersihan tidak terjaga sehingga Anda dapat ditinggalkan oleh konsumen. Secara periodik, evaluasi trend pasar dan harga agar kue Anda tetap dapat dinikmati dan harganya tetap terjangkau.
Membuka bisnis sendiri memang butuh upaya dan selalu penuh risiko. Namun, dengan berani mencoba, percaya diri, dan kreatifitas, Anda dapat mencoba mencicipi manisnya bisnis kue.

No response to “Bisnis Kue”

Leave a Reply