Senin, 18 Februari 2013

Budidaya Lengkeng


Kelengkeng Pingpong berasal dari dataran Sungai Mekong, Vietnam. Kelengkeng jenis ini memang belum sepopuler kelengkeng lokal. Namun, mulai banyak yang membudidayakannya. Maklum, keuntungannya lumayan.
Kelengkeng pingpong memang agak beda dari kelengkeng biasa. Besar buahnya empat kali lipat kelengkeng lokal. Bijinya juga tentu lebih besar, tapi dagmg buahnya tebal dan beraroma wangi. Buah ini juga masih jarang mejeng di pasar kita. Sebab, memang belum banyak petani kita yang membudidayakan Kelengkeng Pingpong ini.

Kelengkeng Pingpong merupakan tanaman tropic yang tumbuh subur di tanah berketinggian 500 meter di atas permukaan laut (dpl).

Umumnya, di Indonesia, Kelengkeng Pingpong menjadi buruan para hobiis. Salah seorang pembudidaya Kelengkeng Pingpong adalah Isto Suwarno. Awalnya, pada 1998, Isto mendapat sejumlah biji Kelengkeng Pingpong dari adiknya. la lantas menyebar biji-biji itu. Ternyata, tak susah membudidayakan kelengkeng jenis ini. Dari sini, budidaya kelengkeng milik Isto berkembang.

Isto lantas mencoba menawarkannya ke sejumlah kolega dan para pehobi tanaman. Tak dinyana, sambutannya antusias. Pada 2005, ia resmi menjual bibit kelengkeng di bawah bendera Telaga Nursery Prambanan. Isto mengaku,langsung kebanjiran order. Padahal, ia hanya menjadikan buah kelengkeng sebagai sampel bagi yang ingin membeli bibit.

Setiap bulan, Isto bisa menjual 7.500 bibit kelengkeng, baik dari biji ataupun okulasi. la menjual bibit biji ukuran 15 centimeter (cm) sampai 20 cm dengan harga Rp 20.000 per batang. Adapun bibit okulasi ukuran 60 cm dia lepas dengan harga Rp 40.000. "Saya juga melayani pembelian tanaman dalam pot mulai harga Rp 1,5 juta per pot sampai Rp 2,5 juta," ujarnya.

Dalam sebulan, Isto bisa meraup penghasilan Rp 30 juta. Bisa lebih, jika ada pesanan bibit jumlah besar.

Permintaan bibit kelengkeng cukup tinggi lantaran tanaman ini mudah dibudidayakan, baik di lahan sempit atau di pot sekalipun, asal terkena sinar matahari. "Perawatannya mudah dan hamanya sedikit," kata Isto. Tanaman ini bisa dibudidayakan dari biji, bibit, dan bibit okulasi.
Untuk menanam kelengkeng Pingpong, pertama-tama masukkan bibit ke pot atau lubang di tanah. Ukurannya harus sesuai besaran tanaman. Sebagai media tanam, campurkan tanah, sekam, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1. Dalam setahun, sebaiknya beri tiga kali pupuk. Saat kemarau, setidaknya disiram air dua hari sekali. Dalam 1,5 tahun, pohon ini sudah berbuah. (Kontan/Aprillia Ika)

2 Responses to “Budidaya Lengkeng”

Unknown mengatakan...

postingan yang bagus banget...semoga bermanfaat, ditunggu postingan selanjutnya. salam kenal dari:Jual Benih Sayuran

Leave a Reply