Usaha jasa harus selalu kreatif. Ini salah satu kelebihan layanan yang ditawarkan DokterKomputer.com. Selain siap 24 jam memenuhi panggilan, layanan ini juga menyediakan komputer pengganti selagi milik pelanggan diperbaiki.
Meski pelaku usaha di bidang komputer sudah menjamur, bukan berarti peluang yang tersedia semakin kecil. Buktinya, lewat berbagai bentuk pelayanan yang kreatif, Iim Rusyamsi sukses bersaing dalam dunia bisnis komputer dengan usahanya DokterKomputer.com. Bahkan, pria kreatif ini terus memperluas jala bisnisnya melalui kemitraan usaha kewaralabaan.
DokterKomputer.com menawarkan layanan servis komputer panggilan 24 jam. Dengan modus jemput bola ini, Iim membidik pasar perkantoran dan juga perorangan yang sibuk dan tidak punya waktu datang ke tempat servis komputer. Bentuk pelayanan lain ialah memberikan komputer untuk pekerjaan darurat. Sarana ini dipinjamkan kepada pelanggan yang komputernya sedang dalam perbaikan.
Bermodal Rp 2 juta
Kegemarannya pada komputer sejak SMA inilah yang memupuk jiwa kewirausahaan Iim di bidang komputer. Dulu setiap pulang kuliah, lulusan Teknik Informatika Universitas Gunadarma yang bertempat tinggal di Pademangan ini selalu mampir ke Glodok. Di tempat itu ia memperdalam ilmu komputer kepada kenalannya.
Keahlian komputer yang dimiliki akhirnya "tercium" oleh tetangga, teman, dan saudaranya. Banyak yang meminta tolong Iim untuk memperbaiki komputernya yang rusak. Setelah lulus tahun 2005, Iim bekerja sebagai teknisi komputer di perusahaan komputer terkenal.
Namun, tahun 2006, ia keluar dari pekerjaannya. "Saya langsung mendirikan PT Satria Putra Prima. Kantornya di Mangga Dua. Saat itu dibantu seorang marketing," tutur Iim. Pada tahun 2007, Iim mengganti nama usahanya menjadi DokterKomputer.com. Selain unik, nama tersebut lebih mudah dikenal dan diingat.
Modal awal yang digunakan saat itu kurang dari Rp 2.000.000. Modal tersebut berasal dari sisa tabungan yang diperoleh dari hasil bekerja. "Untuk tambahan, saya harus jual sepeda motor. Komputer pun saya bawa dari rumah," katanya mengisahkan.
Target 10 "franchisee" per tahun
Sejak 2008, DokterKomputer.com menawarkan paket kemitraan waralaba kepada siapa pun yang berminat terjun ke bisnis ini. Tujuannya untuk memperbanyak jaringan, sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Setiap bulan Iim melakukan monitoring dan kendali mutu terhadapfranchisee.
Sekarang omzet yang diperoleh Iim sekitar Rp 70 juta-Rp 100 juta per bulan. Penawaran program kemitraan waralaba ini dilakukan Iim melalui media massa, pelanggan, pameran, dan internet. Pemasaran secara online juga sangat efektif. Di situs web-nya tersedia "dokter jaga".
Saat ini sudah ada 13 cabang yang berhasil dikembangkan, antara lain di Bintaro, Cengkareng, Kendari, Makassar, Bogor, Cikarang, Rawamangun, dan Pekanbaru. Dari bisnis yang banyak berinterasi dengan pelanggan ini akhirnya terbentuk sebuah jaringan kerja. Didukung pula oleh pihak vendor dan pemasok.
"Saya senang akhirnya bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Kalau tiap cabang minimal ada lim pekerja, kan banyak tenaga kerja yang bisa diserap," katanya bangga.
Dengan peningkatan mutu yang dilakukan terus-menerus, pada 2011 Iim menargetkan bisa merekrut lagi 10 franchisee. Dengan demikian, semakin banyak orang yang tertarik dengan DokterKomputer.com. Kota yang dibidik meliputi Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bengkulu, Jambi, Palembang, dan Bandung.
DokterKomputer.com menawarkan layanan servis komputer panggilan 24 jam. Dengan modus jemput bola ini, Iim membidik pasar perkantoran dan juga perorangan yang sibuk dan tidak punya waktu datang ke tempat servis komputer. Bentuk pelayanan lain ialah memberikan komputer untuk pekerjaan darurat. Sarana ini dipinjamkan kepada pelanggan yang komputernya sedang dalam perbaikan.
Bermodal Rp 2 juta
Kegemarannya pada komputer sejak SMA inilah yang memupuk jiwa kewirausahaan Iim di bidang komputer. Dulu setiap pulang kuliah, lulusan Teknik Informatika Universitas Gunadarma yang bertempat tinggal di Pademangan ini selalu mampir ke Glodok. Di tempat itu ia memperdalam ilmu komputer kepada kenalannya.
Keahlian komputer yang dimiliki akhirnya "tercium" oleh tetangga, teman, dan saudaranya. Banyak yang meminta tolong Iim untuk memperbaiki komputernya yang rusak. Setelah lulus tahun 2005, Iim bekerja sebagai teknisi komputer di perusahaan komputer terkenal.
Namun, tahun 2006, ia keluar dari pekerjaannya. "Saya langsung mendirikan PT Satria Putra Prima. Kantornya di Mangga Dua. Saat itu dibantu seorang marketing," tutur Iim. Pada tahun 2007, Iim mengganti nama usahanya menjadi DokterKomputer.com. Selain unik, nama tersebut lebih mudah dikenal dan diingat.
Modal awal yang digunakan saat itu kurang dari Rp 2.000.000. Modal tersebut berasal dari sisa tabungan yang diperoleh dari hasil bekerja. "Untuk tambahan, saya harus jual sepeda motor. Komputer pun saya bawa dari rumah," katanya mengisahkan.
Target 10 "franchisee" per tahun
Sejak 2008, DokterKomputer.com menawarkan paket kemitraan waralaba kepada siapa pun yang berminat terjun ke bisnis ini. Tujuannya untuk memperbanyak jaringan, sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Setiap bulan Iim melakukan monitoring dan kendali mutu terhadapfranchisee.
Sekarang omzet yang diperoleh Iim sekitar Rp 70 juta-Rp 100 juta per bulan. Penawaran program kemitraan waralaba ini dilakukan Iim melalui media massa, pelanggan, pameran, dan internet. Pemasaran secara online juga sangat efektif. Di situs web-nya tersedia "dokter jaga".
Saat ini sudah ada 13 cabang yang berhasil dikembangkan, antara lain di Bintaro, Cengkareng, Kendari, Makassar, Bogor, Cikarang, Rawamangun, dan Pekanbaru. Dari bisnis yang banyak berinterasi dengan pelanggan ini akhirnya terbentuk sebuah jaringan kerja. Didukung pula oleh pihak vendor dan pemasok.
"Saya senang akhirnya bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Kalau tiap cabang minimal ada lim pekerja, kan banyak tenaga kerja yang bisa diserap," katanya bangga.
Dengan peningkatan mutu yang dilakukan terus-menerus, pada 2011 Iim menargetkan bisa merekrut lagi 10 franchisee. Dengan demikian, semakin banyak orang yang tertarik dengan DokterKomputer.com. Kota yang dibidik meliputi Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bengkulu, Jambi, Palembang, dan Bandung.
No response to “Modal Rp 2 Juta, Kini Omzet Puluhan Juta”
Leave a Reply