Tidak dapat di pungkiri lagi bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia menyukai makanan berupa kerupuk, salah satunya kerupuk udang. Selain memiliki rasa yang enak, harganya pun cukup terjangkau dan murah. Usaha kerupuk udang bisa dilakukan baik itu industri besar, usaha kecil menengah bahkan usaha kecil atau usaha rumahan sebab proses membuatnya sangat mudah.
Jenis kerupuk bisa di bedakan menjadi 2, yaitu kerupuk dengan bahan baku tepung saja (tapioka atau tepung lain) dengan kerupuk dengan bahan baku tepung tapioka dengan campuran udang atau ikan. Untuk usaha kerupuk dengan bahan tepung saja misalnya kerupuk Kasandra dengan bahan baku yang digunakan adalah tepung tapioka, kerupuk Puli yang di buat dari tepung terigu dengan tepung taipoka maupun kerupuk inpala yang di buat dari tepung gaplek dengan tepung tapioka. Selain kerupuk di atas yang di buat dari tepung baik di campur udang maupun tidak, ada juga usaha kerupuk kulit di mana kerupuk di buat dari kulit kerbau.
Umumnya setiap pengusaha tidak hanya menjual satu jenis kerupuk, mereka akan membuat beberapa jenis kerupuk sekaligus di sebabkan cara membuat kerupuk dan peralatan membuat kerupuk umumnya sama. Mesin yang umumnya di tambahkan adalah mesin pencetak disesuaikan dengan bentuk kerupuk. Pengusaha akan membagi jenis kerupuk apa yang hendak di buat, walau begitu usaha kerupuk udang bisa di bilang lebih mempunyai peluang usaha. Hal ini di karenakan selain semua menyukainya, kerupuk udang sudah menjadi hidangan pelengkap saat makan ataupun saat ada acara khusus seperti pesta, tidak ada kerupuk lain yang seperti ini.
Usaha pembuatan kerupuk udang umumnya terdiri atas usaha perorangan dan usaha kelompok. Usaha perorangan banyak tersebar di seluruh wilayah di luar sentra industri, sedangkan usaha kelompok banyak terdapat di wilayah wilayah sentra industri. Jumlah produksi usaha perorangan relatif lebih rendah dengan wilayah pemasaran fokus ke dalam negeri. Sedangkan, usaha kelompok memiliki skala usaha yang lebih besar sebab merupakan gabungan dari beberapa usaha perorangan dengan jumlah produksi lebih banyak serta wilayah pemasaran lebih luas sampai ke luar negeri terutama wilayah Asia, Amerika serta Timur tengah.
Bahan Dasar Usaha Kerupuk Udang
Bahan utama tentu saja udang, anda tidak perlu menggunakan jenis udang windu atau lobster. Cukup gunakan udang udang kecil yang lebih murah, atau bahkan udang rebonpun ( udang kecil/bayi) dapat digunakan. Usahakan menggunakan udang yang masih segar karena akan mempengaruhi kwalitas kerupuk udang yang di hasilkan. Bahan lain adalah tepung terigu atau tepung tapioka.
Peralatan Membuat Kerupuk Udang
Untuk skala usaha kecil biasanya masih menggunakan peralatan traditional seperti bak atau panci besar untuk mencampur adonan, kukusan dan pisau potong. Sedangkan untuk skala industri besar biasanya sudah menggunakan mesin modern.
Cara membuat kerupuk udang :
Guna membuat kerupuk udang yang super renyah di butuhkan takaran adonan yang tepat dan sesuai. Terlalu banyak campuran tepung bisa membuat hasil kurang maksimal hingga kerupuk sulit mengembang atau bantat. Jika takaran tepung yang terlalu banya maka kerupuk udang akan kurang renyah. Sedangkan bila kerupuk mudah patah hal ini biasanya disebabkan oleh pengukusan adonan yang kurang matang hingga kurang homogen.
Bahan bahan membuat kerupuk udang
1 kg Tepung kanji atau tapioka
1 kg Tepung terigu
100 gram ons Udang, 50 gram diantaranya digiling halus
2 Butir telur ayam
0.5 liter air
20 gram gula halus
penyedap rasa jika diperlukan
2 butir bawang putih dihaluskan
20 gram garam
Cara membuat kerupuk udang :
1. Tumis bawang putih dengan sedikit minyak sampai harum
2. Masukan udang yang telah digiling halus, bawang putih, gula, garam, serta penyedap rasa. Aduk sampai rata, simpan.
3. Campurkan tepung terigu dengan tepung tapioka, aduk hingga rata.
4. Tambahkan setengah campuran tepung ke dalam adonan udang, tuangkan air ¼ liter sedikit demi sedikit. setelah itu didihkan sampai menjadi adonan yang kental.
5. Tambahkan sisa setengah campuran tepung kedalam adonan yang kental, tuangkan kembali ¼ liter air sedikit demi sedikit, Setelah itu aduk sampai rata hingga kalis.
6. Bentuk adonan menjadi beberapa silinder berdiamater 5 sampai 7 centi meter.
7. Bungkus adonan yang telah berbentuk silinder menggunakan aluminium foil atau plastik. Kukus sampai benar benar matang, angkat dan dinginkan sampai mengeras ( ± 10 jam )
8. Iris kecil-kecil adonan tersebut dengan ketebalan 1-2 mili meter dengan pisau tajam. bisa juga menggunakan mesin khusus.
9. Angin anginkan adonan tersebut selama 24 jam dan setelah itu dijemur dibawah terik matahari hingga benar benar kering.
10. Kerupuk udang siap digoreng untuk dikonsumsi atau kemas kerupuk udang yang telah kering tersebut untuk disimpan dan dipasarkan.
Jika anda ingin kerupuk udang lebih awet dan tahan lama, dapat di tambahkan pengawet buatan yang di perbolehkan oleh pemerintah. Walau begitu kerupuk alami tanpa bahan pengawet saat ini justru sedang di gemari, karena walaupun tanpa bahan pengawet apapun kerupuk yang telah benar-benar kering dapat bertahan hingga 2-3 tahun asalkan tetap kedap udara. Pengawet buatan yang diperbolehkan adalah Natrium Benzoat dengan perbandingan tidak boleh lebih dari 0.005-0.01 per kg berat badan, pengawet lain seperti Borak, Bleng, dan formalin DILARANG di gunakan untuk makanan.
Jika anda menjual juga kerupuk yang sudah di goreng, jangan menggoreng krupuk dengan minyak yang telah digunakan lebih dari 3 kali menggoreng. Sebab akan menyebabkan krupuk cepat tengik. Gunakan juga kemasan yang menarik untuk usaha kerupuk udang anda.
No response to “Peluang Usaha Kerupuk Udang”
Leave a Reply