Minggu, 17 Februari 2013

Pebisnis Lele


Menjadi ibu rumah tangga memang sudah pilihan Rosa Rosalita. Maklum kerja kantoran selain mengikat dengan jam kerja, dia juga ingin membesarkan anak-anak dengan pengawasannya sendiri. Alhasil lulusan akunting STIE YPKP Bandung ini mengisi harinya dengan browsing di internet melihat peluang usaha dari rumah.
suksesleleorganikSingkat cerita, hasratnya untuk mejadi entrepreneur akhirnya bisa diwujudkan setelah fokus pada pencarian tentang lele organik. Jujur saja, akunya, melihat bentuk lelenya saja dia sudah takut. Tapi setelah mempelajari keuntungan bisnis yang bisa diraupnya maka setahun terakhir ini Rosa Rosalita justru menjadi entrepreneur sebagai peternak lele organik.
Bermodal biaya kursus Rp 1 juta, Rosa serius mengikuti pelatihan selama tiga hari di Sangkuriang, Gadok Bogor, Jawa Barat. Dia makin percaya diri ketika kursus karena ternyata pesertanya datang dari seluruh Indonesia dan banyak yang pengetahuannya juga nol soal lele.
Usai kursus ilmu yang diperoleh langsung diterapkannya di lahan tidur belakang rumahnya sendiri di kawasan Graha Raya, Bintaro Tangerang Selatan. Tanah seluas seribu meter persegi ia gunakan untuk membuat bak berlapis terpal tempat ternak benih lele.
Kini Rosa cukup di kenal sebagai pembenih di kalangan pengusaha lele.“Harga lele murah meriah terjangkau semua lapisan dan menjadi penganan alternatif bagi masyarakat ketimbang mengkonsumsi daging sapi dan ayam,” kata ibu tiga anak kelahiran Bandung 20 November 1969 itu.
Rosa mengatakan memilih bisnis lele karena tidak hanya hanya memiliki peluang namun juga banyak menyerap tenaga kerja. Selain cepat menghasilkan, pemeliharaan dan pemasarannya juga mudah. Memanfaatkan lahan minim, hanya dengan luas 1 meter x 1 meter danbibit dan pakan, sudah bisa beternak lele skala kecil. Untuk pengobatan lele tersedia ramuan herbal alami yang berguna untuk menjaga kulitas lele. Jenis penyakit lele seperti radang kulit.
Menyinggung soal profesi sebagai peternak ikan yang bisanya dilakoni kaum pria ini, Rosa mengatakan kuncinya adalah tekun menggeluti seluk beluk bisnis ini. Dia tergolong anggota yang aktif di Asosiasi Lele Sangkuriang Indonesia .
“Di asosiasi hanya ada tiga perempuan termasuk saya. Semuanya laki-laki yang tadinya pengangguran, korban PHK atau bapak-bapak yang mau pensiun kerja,” jelasnya soal dunia lele yang kini ditekuninya itu..
Ternak lele memang tidak begitu rumit asalkan dirawat dengan tekun hingga masa panen. Investasinya terjangkau dan untuk benih dalam sebulan sudah bisa di panen. Sedangkan untuk jual daging masa panen cukup singkat yakni tiga bulan. Lele sangkuriang ini merupakan perbaikan genetik melalui silang balik antara induk betina lele dumbo generasi kedua (F2) dan jantan lele dumbo generasi keenam (F6).
Induk betina (F2) berasal dari keturunan kedua lele dumbo yang diintroduksi ke Indonesia pada 1985 oleh Bala Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar Sukabumi. Nama sangkuriang yang diberikan itu memang diambil dari legenda Tanah Pasundan untuk menandakan lokasi asal pembiakan lele jenis tersebut.
Menurutnya, ternak lele Sangkuriang saat ini tengah diminati oleh para pelaku usaha. Pasalnya, dengan modal yang sangat murah para peternak bisa meraup untung yang tidak sedikit dari bisnis ini. Selain karena usia panen lele jenis ini lebih pendek dibandingkan lele umumnya.
“Jadi pembudidayaannya juga bisa dilakukan di mana saja.sementara pemasarannya terbuka lebar, seperti restoran dan hotel. Jika tidak memiliki pasar, peternak dapat menjualnya pada saya,” katanya.
Lele di kolamnya tak ada yang disuntik. Air kolampun mampu bertahan selama setahun tidak pernah dibersihkan dengan formalin. Lele ikan air tawar organik itu rasanya gurih, nikmat dan menyehatkan, karena kaya kandungan Omega 3 yang bermanfaat untuk kecerdasan.
Untuk sekali panen dalam empat kali pemijahan benih atau musim telur maka dalam sebulan dia bisa menghasilkan 60-80 ribu ekor benih. Ukuran benih usia 1 bulan-35 hari sudah mencapai 7-8 cm dengan harga per ekor bibit Rp 250. Nah siapa mau ikut mengekor kesuksesan Rosa ? (bisniskepri)

No response to “Pebisnis Lele”

Leave a Reply